Sabtu, 09 Juli 2011

Praktikum Proses Fotosintesis

Proses Fotosintesis
Tujuan:
Untuk mengetahui dan membuktikan bahwa dalam fotosintesis menghasilkan oksigen (O2)

Alat dan Bahan : 

  1. Hydrilla                         
  2. Air 
  3. Botol Aqua (4 buah)
  4. Tabung reaksi
  5. Corong
  6. Spirtus
  7. Lidi
  8. Kawat
  9. Kertas marmer
  10. Ember
     
Cara Kerja:
1.Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan,
2. Masukkan hydrilla sebanyak 4 batang ke dalam ujung corong, kemudian masukkan          hydrilla kedalam botol aqua yang telah diisi air. Setelah itu gelas corong diletakkan diatas tanaman sehingga seluruh tanaman tertutupi oleh corong di dalam air,
3. Setelah itu ujung corong ditutup dengan tabung reaksi yang telah diisi air, jangan sampai di dalam tabung reaksi terdapat gelembung udara,
4. Setelah itu beri tanda diatas tabung reaksi dengan kertas marmer,
5. Letakkan perangkat-perangkat tersebut dibawah sinar matahari,
6. Amatilah gelembung-gelembung udara dari sayatan yang bergerak secara terus menerus,
7. Amatilah kegiatan tersebut pada yang tidak ditutup oleh marmer, yang diberi marmer merah, marmer ungu, dan marmer biru. Setelah itu berikan bara api setelah +/- 15 menit pada masing-masing tabung reaksi,
8. Kemudian buatlah kesimpulan dari percobaan fotosintesis tersebut.

Hasil Pengamatan:
  


Perlakuan
Nyala Api
Gelembung
5'
5''
5'''
A (tidak diberi marmer)
+++
+
+
+
B (marmer merah)
++++
++++
++++
++++
C (marmer biru)
+
++
+
++
D (marmer ungu)
++
++
+
+++

Keterangan :

++++ = Sangat Terang / Sangat Banyak
+++ = Terang / Banyak
++ = Sedang / Lumayan
 + = Redup / Sedikit
 - = Mati / Tidak Ada

Analisa Data :
1. Gas apakah yang ada pada gelembung-gelembung udara yang muncul? Dan bagaimana proses terbentuknya?
Jawab : Gas yang dikandung pada gelembung-gelembung udara yang muncul adalah gas O2. Gas ini terbentuk karena proses dimana air diuraikan menjadi gas O2 yang akan muncul berupa gelembung-gelembung.

2. Pada perlakuan tabung manakah yang menghasilkan gelembung paling banyak?
Jawab : Pada tabung B yang diberi kertas marmer merah karena proses fotosintesis lebih efektif jika berada pada kondisi filter merah, karena pigmen klorofil menyerap lebih banyak cahaya merah.

3. Berdasarkan percobaan ini, tentukan faktor yang mempengaruhi proses fotosintesis?
Jawab :

  1. Intensitas Cahaya
  2. Konsentrasi CO2                  
  3. Suhu
  4. Kadar air
4. Apa fungsi dari kertas marmer?
Jawab : Pada percobaan kali ini kertas marmer berfungsi sebagai filter cahaya matahari terhadap sistem dalam tabung.

Kesimpulan :
Berdasarkan percobaan yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa ternyata memang benar proses fotosintesis menghasilkan gas O2 (Oksigen) yang dibuktikan dengan adanya gelembung-gelembung di dalam tabung. Selain itu didalam proses fotosintesis juga memerlukan air dan cahaya matahari.

praktikum GGL Induksi

Judul: GGL induksi
Tujuan: Mengetahui GGL induksi yang dihasilkan dari induksi elektromagnetik
Alat & bahan:
·         Amperemeter
·         Voltmeter
·         Kumparan solenoida (300,600,dan 1200 llilitan)
·         Kabel
·         Magnet batang
Cara kerja:
·         Siapkan alat dan bahan
·         Rangkailah susunan seperti pada gambar


·         Masukkan magnet ke dalam kumparan, amati penyimpangan jarum amperemeter
·         Lakukan variasi dalam memasukkan magnet ke dalam kumparan, secara cepat, lambat, kutub U dulu dan sebaliknya
·         Ganti kumparan dengan solenoida yang lain, lakukan percobaan yang sama
·         Ganti amperemeter dengan voltmeter, lakukan jugapercobaan yang sama, amatipenyimpangan jarumnya
·         Buat analisa data dan kesimpulan



Landasan teori
Michael Faraday bapak penemu listrik, menemukan bahwa GGL (Gaya Gerak Listrik) hasil induksi magnet bergantung pada laju perubahan fluks magnetik yang melalui suatu kumparan. Melalui penelitiannya ia menyimpulkan bahwa:
GGL Induksi yang timbul di antara ujung-ujung suatu loop penghantar berbanding lurus dengan laju perubahan fluks magnetik yang dilingkupi oleh loop penghantar tersebut.            
GGL induksi adalah bedapotensial yang timbul akibat adanya perpotongan antara garis-garis gaya megnet dengan kawat kumparan solenoida. Perotongan garis-garis gaya magnet dengan kawat kumparan menimbulkan adanya sumber arus yang menghasilkan arus induksi, lalu arus induksi menhasilkan suber tegangan yang menimbulkan GGL induksi.

Analisa Data:
·         Jika kutub utara magnet didekatkan ke kumparan. Jumlah garis gaya yang masuk kumparan makin banyak. Perubahan jumlah garis gaya itulah yang menyebabkan terjadinya penyimpangan jarum amperemeter/voltmeter. Hal yang sama juga akan terjadi jika magnet digerakkan keluar dari kumparan. Akan tetapi, arah simpangan jarum galvanometer berlawanan dengan penyimpangan semula. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa penyebab timbulnya GGL induksi adalah perubahan garis gaya magnet yang dilingkupi oleh kumparan.


·         Persamaan GGL induksi:







 ε : GGL Induksi antara ujung-ujung penghantar (Volt)
N: Banyaknya lilitan kumparan
ΔΦ: Perubahan fluks magnetik (Wb)
Δt: Selang waktu perubahan fluks magnetik (s)


Untuk menentukan arah GGl induksi kita dapat menggunakan Kaidah tangan kanan


Kesalahan relatif :
·         Kesalahan dalam menggunakan alat
·         Kesalahan dalam penghitungan
·         Kurang teliti dalam menentukan cepat-lambatnya penyimpangan jarum amperemeter/voltmeter.

Kesimpulan:
·         penyebab timbulnya GGL induksi adalah perubahan garis gaya magnet yang dilingkupi oleh kumparan.
·         perubahan kerapatan fluks magnetik mengakibatkan perubahan potensial listrik pada ujung-ujung kumparan kawat penghantar.
·         makin cepat terjadinya perubahan fluks magnetik, makin besar GGL induksi yang timbul.
·         Makin banyak jumlah lilitan, makin besar GGL induksi yang timbul.

Saran:  
Perlu ketelitian yang tinggi dalam menentukan cepat atau lambatnya penyimpangan jarum amperemeter/voltmeter.
Daftar Pustaka: